Selena meringis sakit. Dia menutupi kepalanya dengan tangannya yang memerah luka, tubuhnya meringkuk kaku dan tegang. Tidak ada tempat di tubuhnya yang tidak menjerit kesakitan.
Gadis itu menengadah, berusaha memohon pada sang ibu supaya melepaskannya, namun yang dia dapatkan adalah tendangan keras yang menghantam perut serta dadanya, bertubi-tubi.
Sayangnya, dikarenakan keterlambatan gadis itu untuk menyeret tubuhnya jauh, dia tidak bisa menghindari tendangan Lyana yang menghantam perut dan dadanya tersebut. Alhasil, begitu kaki Lyana tepat menginjak ulu hatinya, Selena membungkuk dengan tubuh gemetaran keras dan mengerang kesakitan.
"Urghh..." Air liur dan muntahan empedu pahit keluar dari mulut gadis itu. Selena membekap mulut dengan tangan, mencoba menghentikan muntahannya, namun cairan pahit terus mengalir melalui jari-jarinya.
"Kumohon~" ucapnya lirih, tersendat-sendat, meminta belas kasihan, "Ma..," Namun yang dia dapatkan ialah makian serta umpatan kasar dari sang ibu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com