webnovel

Di Dalam Pengepungan!

Volume 3 : Finish Volume 4 : Coming soon 'Sesuatu yang tidak terlihat menggenggam nasib kita semua.' 'Realita yang ada telah tergantikan oleh suatu zat terkutuk!' 'Itulah alasan pelarianku.' Jawa Barat 2030, dimana bencana kabut misterius selama 2 tahun membuat persatuan bangsa di dalamnya menjadi terpecah belah dan membaginya dalam kubu-kubu ganas. Tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari sangkar kabut tersebut. Bahkan aliran listrik di daerah yang terkepung kabut mati total. Amirda Husein Renata yang berasal dari salah satu kubu mulai jenuh akan kejahatan kubunya. Ditambah dengan adanya surat misterius dari teman lamanya yang telah hilang, ia memutuskan untuk melarikan diri dari tempatnya dengan dalih menjawab panggilan surat tersebut. Namun, yang ditemukannya di luar tembok kubunya adalah suasana yang sangat asing yang mencekam dan kenyataan pahit tentang temannya yaitu dipenuhi oleh konspirasi yang dapat menghancurkan tatanan dalam kabut untuk selamanya, bahkan seluruh dunia. Sebuah alat pembentuk materi di luar nalar yang memungkinkan untuk menguasai dunia yang juga disinyalir dapat meningkatkan kemajuan peradaban bumi dalam waktu 1000 tahun selama 10 tahun. DI saat bersamaan, Amir mendapatkan kekuatan yang tak pernah ia sangka-sangka untuk membantu dirinya dan misinya. Apakah Amir dapat keluar dari kabut itu hidup-hidup?

HafidhAR97 · Sci-fi
Peringkat tidak cukup
95 Chs

Trio Pengkhianat

Aku bergegas menyeberang jalan. Mereka menghilang dari tempatku melihatnya terakhir. Sosok mereka baru saja berbelok dekat perempatan jalan raya. Sumedang merupakan tempat yang logis bagi salah satu orang itu. Tapi untuk yang satu lagi? Bukankah ia ada di kompleks sebelumnya?

Sosok mereka kembali berbelok namun kini menuju suatu gang sempit. Kaki ini bergegas perlahan. Namun sosok mereka menghilang begitu saja. Tidak mungkin! Tidak ada belokan atau semacamnya. Jangan pesimis dulu, pasti ada jalan yang tidak kulihat disini.

Mataku menyapu keadaan sekitar gang selangkah demi selangkah.

"Angkat tangan!" sebuah suara wanita muncul dari balik pagar kecil sebelahku. Moncong pistol yang dingin menekan pelipis.

"Kau! Sedang apa kau disini?" Salah satu sosok wanita yang tidak pernah kulupakan. Wajah lonjong dengan tatapan paling serius yang pernah kutemui. Matanya tajam seperti menolak kedatangan pembicaraan tak penting.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com