"Al? Kenapa kamu tidak makan sedikitpun?" tanya Yoana yang telah menyuap makanannya beberapa kali.
Al menatapnya dengan sedikit senyum. Dia belum ada minat untuk menyuap makanan. Perutnya masih sangat tidak nyaman karena malam sebelumnya dia telah menghabiskan waktu di bar Ayyad. Dia hanya minum susu pisang yang ia beli sebelumnya di mini market dekat rumahnya.
"Al, ayah bilang mau mengundangmu dan tuan Gubernur untuk makan malam. Kira-kira, kapan kalian memiliki waktu?" tanya perempuan berambut pirang itu dengan sumringah.
"Ayah sedang sibuk untuk beberapa waktu kedepan, beliau ada kunjungan ke banyak daerah sebelum acara puncak hari jadi provinsi."
"Emm, kalau kamunya saja? Sepertinya ayah akan memahami kesibukan tuan Gubernur."
"Aku cukup sibuk, Yoana. Kamu tahu kan aku lusa ada pertandingan, jadi aku harus berlatih padat. Setelahnya, aku juga harus melakukan beberapa kuliah susulan," jawab Al.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com