"Apa maksud anda dengan mengabaikan anda?"
"Terkadang aku ingin sekali menyumpal bibirmu dan mengoyak wajah tenang itu"
Chaewon mengedikkan bahunya lalu pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri, Kyuhyun mengambil sekaleng bir dan duduk di ruang tamu sambil menonton. Setelah selesai membersihkan diri dan berganti pakaian tidur, Chaewon kembali ke ruang tamu.
Mata elang Kyuhyun telah mengekor dari awal Chaewon memasuki ruangan itu, baru kali ini Kyuhyun melihat Chaewon menampakkan begitu banyak kulit. Chaewon hanya menggunakan tanktop tali spageti warna baby blue dan celana pendek sepaha dengan warna senada. Rambutnya yang dikuncir bulat membuat kulit lehernya yang pucat menampakkan kejenjangannya.
"apakah anda bisa membantuku memindahkannya?"
Kyuhyun menaikan kedua alisnya takjub. Yoon Chaewon wanita yang dikenal dingin dan selalu membantah kata-katanya itu kini meminta bantuannya? WOW. Kyuhyun pun menaruh kaleng birnya di meja dan membantu Chaewon memindahkan kardus-kardus tersebut ke pojok ruangan.
"terima kasih"
Kyuhyun menarik dagu Chaewon dan langsung mendaratkan ciuman di bibirnya, mata Chaewon membelalak kaget.
"sama-sama" bisik Kyuhyun setelah melepas ciumannya. Sejujurnya dirinya juga kaget dengan perlakuannya, entah dari mana ia mendapat dorongan untuk berbuat seperti itu tapi ia tidak menyesali perbuatannya.
Ia akhirnya bisa merasakan bibir wanita itu, rasanya lembut dan penuh. Chaewon tediam, wajahnya masih tenang tak terbaca. Kyuhyun juga masih menatapnya, "mengapa anda menciumku?" tukasnya.
"Naluri" jawab Kyuhyun
"Kuharap anda tidak melakukannya lagi"
"Kenapa?"
"Karena memang seharusnya anda tidak melakukan hal tersebut. Anda bukanlah siapa-siapa bagiku, begitu sebaliknya. Anda harus melakukannya pada orang yang anda cintai" selesai mengatakan itu Chaewon pamit ke kamarnya.
'huh? Cinta? Omong kosong' cemooh Kyuhyun dalam hatinya.
Merasa kesal dengan perkataan itu Kyuhyun pun meninggalkan kediamannya. Ia memanggil Aaron atau lebih dikenal dengan Dr. Randall, untuk menemuinya di klub biasa. Kyuhyun menancapkan gas SUV miliknya ke tempat pertemuan mereka.
Kyuhyun sampai di klub lebih awal, ia telah memesan minuman dan beberapa wanita juga telah menemaninya. Seperti biasa, mereka menggoda Kyuhyun dan Kyuhyun juga tidak keberatan.
"aku tidak datang pun kau tak akan kesepian nampaknya" sapa Aaron.
"kau sudah datang, apa kau sudah memesan minuman?"
"sudah" Aaron duduk, Kyuhyun menyuruh wanita-wanita itu untuk meninggalkan mereka.
"nanti kita main lagi" hibur Kyuhyun, mereka yang tadinya enggan pun akhirnya meninggalkan Kyuhyun dan Aaron di ruangan tersebut.
"ada yang ingin kau bicarakan padaku?" tebak sahabatnya itu, Kyuhyun mengangguk sambil menyisip minumannya.
"tentang kakek"
"ada apa dengan kakek? Beliau sakit?" tanyanya khawatir
"mungkin" jawab Kyuhyun malas
"mungkin?"
"ya, dia bilang batinnya sakit. Ia menyuruhku untuk cepat memberinya turunan" Kyuhyun menatap lurus ke depan, dari atas sana ia dapat melihat pemandangan lantai dansa.
"lalu?" ujar Aaron sambil menyisip minumannya yang baru saja diantar oleh pelayan.
"kau tau situasiku, kan?" ujar Kyuhyun meminta konfirmasi sahabatnya itu dan Aaron mengiyakan.
"aku pun mencari ibu pengganti dan tanpa direncanakan, wanita yang mengandung anakku adalah salah satu pegawai di perusahaanku"
Aaron mulai tertarik, Kyuhyun pun meneruskan "namanya Yoon Chaewon, dia wanita paling menyebalkan yang pernah ku temui. Ekspresi wajahnya selalu tenang tak menampilkan emosi sedikitpun, satu-satunya wanita yang berani membantahku, dan hebatnya lagi ia tidak mempan dengan pesonaku" terdapat nada jengkel yang ketara.
"ternyata ada juga wanita seperti itu" ejek Aaron pada Kyuhyun, Kyuhyun berdecak.
"dia tinggal di mana? Aku akan melamarnya" tukasnya lagi sambil terkekeh dan berhasil membuat Kyuhyun jengkel.