Kicauan burung gereja membuat mata indah berwarna biru terbuka, beberapa detik dia melamun sebelum akhirnya merenggangkan tubuh. "Sudah jam 6 pagi ... Seandainya bisa tidur lebih lama," gumamnya mengeluh, setelah merapikan buku yang berantakan, dia membungkuk untung memungut banyak tisu yang penuh darah.
Dor!
Dor!
Dor!
"PHASA! DASAR ANAK PEMALAS! INI SUDAH JAM ENAM DAN KAU BELUM MEMBUATKAN KAMI SARAPAN?! KAU MAU MATI?!"
Suara bentakan yang selalu dia dengar setiap pagi kini datang, gadis itu mendesah lelah dan mengabaikan suara tersebut. Menjawabnya sama saja meminta untuk di pukuli, lebih baik di abaikan dan segera beranjak mandi.
Enam menit di habiskan olehnya untuk mandi dan memakai seragam, tepat saat pintu kamarnya di buka, tamparan keras dia dapatkan. Jangan terkejut, ini sudah menjadi rutinitasnya kok.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com