Seperti dihipnotis, tangan Jamal perlahan mengulur, meraih cincin yang berada di atas meja kecil. Setelah mengambil satu cincin, tanpa melihat wajah Rio, Jamal menyempatkan cincin tersebut di jari manis Rio.
Begitupun dengan Rio. Remaja itu juga seperti dihipnotis, pasrah tanpa ada penolakan, saat telapak tangan Jamal meraih telapak tangannya, lalu menyematkan cincin di jari manisnya.
Ibu Marta mengulas senyum menatap bergantian Rio dan Jamal. Wanita itu merasa sangat lega, dan terlihat bahagia.
"Sekarang giliran Rio, masukan cincin ke jari Jamal." Perintah petugas KUA setelah Jamal berhasil memasukkan cincin di jari manis Rio.
Dengan ragu-ragu, tangan Rio mengambil cincin yang tersisah. Meraih telapak tangan Jamal lalu menyematkan cincin itu di jari manisnya.
Jamal hanya terdiam, melihat cincin yang perlahan masuk di jari manisnya.
Detik berikutnya, tepuk tangan yang meriah dari para saksi, setelah Jamal dan Rio selesai memasukkan cincin, ke jari masing-masing.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com