"Kenapa kamu tidak masuk Hendra?". Surya mulai bersuara menatap nanar atasanya. pria itu masih duduk di lorong sedangkan perempuan yang berstatus istri sudah dipindahkan ke kamarnya kembali.
"Aku kembali tidak bisa mendekatinya, tadi melihatnya tak berdaya dalam gendongan ku membuat ku sangat gelisah luar bisa. Aku butuh dia bangun terlebih dahulu baru bisa mendekatinya". Keluh Mahendra pasrah.
"Aku bersyukur melihat mu akhirnya menemukan perempuan yang menyentuh hati mu, tapi aku tidak melihat kebahagiaan padanya. Maaf aku harus jujur pada mu". Surya turut duduk menatap sahabatnya yang kian kalut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com