webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

IV-265. Selendang

"Supaya jiwaku kembali pada tubuhku," kalimat aruna mengandung tanda tanya hebat pada tiap-tiap orang yang mendengarnya. 

Tak ada yang tahu bahwa perempuan ini menyadur kalimat Kahlil Gibran, 'Hidup tanpa kebebasan seperti tubuh tanpa roh (jiwa).'

Dia memberi tatapan pria yang rambutnya telah penuh uban tersebut dengan berani. Ada ketugah di sana, ada daya yang tak terkendali.

"lakukan saja. Lakuakn apapun asal kamu Bahagia, asal Aruna yakin aruna bisa melakukannya," Sukma masuk dalam komunikasi implisit yang terjadi antara si tetua dan istri cucunya.

"kenapa kamu tak bisa seperti yang lain?" seolah tidak mendengar kata-kata Sukma, lelaki tua di atas kursi roda, Kembali menghujamkan pertanyaan.

Kali ini bukan pertanyaan sederhana, tanda tanyanya bagian dari sarkas yang nyata.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com