webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

IV-165. Lara Menggantung Di Tenggorokan

Perempuan paruh baya lekas menanggalkan kesibukannya usai mendapatkan kabar kedatangan cucunya bersama sang istri. Dua buah telapak tangan mengatup bibir yang terbuka lebar. Dia menuju pintu utama, sayangnya, bukan dari sana rombongan memasuki rumah megah di lereng tepian gunung tersebut.

Sempat salah arah, suara asing dari empat buah roda hadir dari balik punggungnya. Pada detik itu, cara Sukma mengambil oksigen diseputarnya tak lagi sama. Awalnya, perempuan paruh baya ini tak berniat menunjukkan dukanya. Dia ingin menekan dalam-dalam segala lara yang menggantung di tenggorokan. Sayang sekali tatkala enzim di dalam rongga mulutnya ia telan, tak ada lagi yang tersisa. Segalanya menjadi kian sejalan dengan rasa sakit yang memasuki rongga-rongga lain dalam tubuhnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com