webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

IV-124. Perwakilan Perusahaan

"Kau?" Bianca lekas tercenung oleh apa yang dia lihat, sebab melihat pria yang menyambut kedatangannya. Seseorang yang menerimanya dalam kunjungan resmi perwakilan Tarantula group.

"Silakan duduk!" pria ini tersenyum ramah. Menggeser kursi untuk dirinya sendiri dan duduk dengan kaki kiri yang tertumpu pada kaki kanan. Berdasarkan pertimbangan keamanan—gadis yang bahkan tidak memiliki aura berbahaya ini—Thomas bersedia menjamunya diluar lantai perkantoran pusat Djoyo Makmur Group.

Sama dengan yang dilakukan Thomas, Bianca lekas mengambil tempat duduk menyambut permintaan kliennya.

"Jangan khawatir, aku hanya perwakilan Djoyo Makmur Group. Seperti inilah pekerjaanku disini," kerutan di dahi Bianca lah, yang menjadi alasan mengapa Thomas mengatakan ini.

"Bukankah aku harusnya menemukan anda sebagai mantan karyawan DM grup?," kalimat telisik Bianca mendapat senyuman Thomas.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com