webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

IV-111. Dunia Nyata

"Nona," Perempuan dengan gaun warna krem berdiri di depan cermin. Dia berputar beberapa kali. Perutnya yang membesar memberi lekukan menggemaskan. Dia terlalu larut dalam dunianya seorang diri, hingga tak melihat kedatangan orang lain ke kamarnya. "Anda sangat cantik dengan gaun itu," ini adalah pujian dari seorang ajudan yang biasa menemaninya.

Membuka pintu kamar hunian di lantai tertinggi hotel milik suami dari perempuan yang detik ini nampaknya sudah berganti pakaian lebih dari tiga kali, Kihrani mendekati ranjang yang dipenuhi baju-baju nonanya, tergeletak sembarangan.

Perempuan hamil itu menoleh sesaat, sebelum kembali menatap cermin dan berujar, "Kenapa kau disini?" Ajudan tersebut belum sempat membalas—dia duduk di ranjang nonanya, lalu mulai merapikan baju-baju berserakan—dan mendapat pertanyaan lagi dari Aruna. "Kihran, bagaimana menurutmu?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com