webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

III-70. Hujan di Pagi Hari

Pagi menyapa, di balik jendela kamar lantai dua yang kini di tinggali sepasang suami istri. Jendela tersebut menyajikan butiran-butiran air membasahi kaca, ternyata di luar sedang gerimis.

Aruna terbangun lebih awal, perempuan tersebut menggeliat, masih malas untuk beranjak. Suara rinai hujan dan hawa sejuknya membuatnya ingin berlama-lama bersembunyi di balik selimut.

"Huuuh," ia yang terbangun menghembuskan nafas. Aruna mengintip di balik selimut. Sudah dapat di duga rasa nyaman di dada ialah ulah lelakinya.

Tangan Hendra mendekap sebelah gundukan yang terbuka tanpa pembungkus. Tampaknya semalam ada yang melucuti kancing piama buah Cherry dan menurunkan salah satu dari pembungkus dua lingkaran di dada. Sehingga telapak tangan lelaki bermata biru mendekap sempurna di sana.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com