Detik berikutnya ada seberkas wajah yang menggambarkan kesan penuh kekecewaan, dan anehnya kemurungan Thom menciptakan rasa senang secara tiba-tiba bagi Vian.
"Hah! sepertinya aku sedang kacau," Vian menggelengkan kepalanya.
Benda itu telah sampai di hadapan Thomas.
Telapak tangan besar milik lelaki yang ada di hadapannya, disentuh oleh Kihrani. Kemudian dibalik sehingga menengadah. Diletakkannya sebuah jam tangan bermerek dengan lambang insecta yang memiliki 3 garis warna.
"Mengapa? Kenapa harus dikembalikan?" pandangan Thomas yang awalnya jatuh pada benda di atas telapak tangannya, kini berpindah di wajah gadis yang seolah tak ingin menatapnya.
"Em, aku sudah merapikan barang-barangmu yang tertinggal di rumah —yang tidak mungkin kamu gunakan lagi," Gadis tersebut masih tak mau menatap lawan bicaranya.
"Kau rapikan?" Ada anggukan dari pertanyaan Thomas, "Kau membuangnya?" Gadis tersebut mengangguk lagi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com