webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

III-248. Pertunjukan Teaterku

Aku sangat benci mendengarnya merintih, lalu memanggil-manggil Hadyan ku dengan sebutan Hendra. 

Rasa benciku kian membumbung tinggi, tatkala dia dengan berani menarik tasnya lalu menghantam wajah partnerku yang terlihat bodoh. 

Aku masih asik menonton adegan dua orang yang sedang bergulat hebat. 

Anehnya, partnerku tidak memiliki keberanian untuk melakukan tindakan yang lebih. Hingga akhirnya aku mendekatinya, terdengar deru nafasnya yang terengah dan aroma tubuhnya yang kian pekat menggoda indera penciumanku

Aku sudah tidak tahan ketika melihatnya seolah sedang menantangku. Yang aku tahu, satu-satunya alasan semua orang menyukainya dan mengutamakan dirinya adalah, apa yang ada di dalam perutnya. 

Kemudian aku tertantang untuk menendang perutnya. Aku sempat mendengar rintihan kecil. Aku tahu, itu suara rintihan si pemilik aroma tubuh yang aku inginkan. Tapi itu bukan rintihan ketakutan, ataupun kesedihan. Suara itu memiliki emosi tersendiri.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com