webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1019 Chs

III-185. Aku Ingin Kamu Cantik

Tidak butuh waktu lama kiki keluar mengenakan  baju sesuai permintaan Vian, terdapat perbedaan yang jelas-jelas menyita perhatian. Gadis berambut panjang ini melepas ikatan rambutnya. 

Dia belum menyisir rambutnya, akan tetapi ada yang terlihat berbeda dari wajahnya, kiki merapikan diri membasuh mukanya dan mengaplikasikan make up tipis di wajah polosnya. Wajah yang sebelumnya terlihat kelelahan akibat bekerja di tepis dengan kemampuan bahan-bahan kecantikan. Kiki yang sepanjang hari bekerja, detik ini bisa tampak segar dengan menutupi semua ekspresi lelah menggunakan bedak tipisnya serta raut muka yang ia paksakan cerah. 

"Ada yang punya sisir?" sepertinya insting perempuan yang menginginkan perjumpaan dengan seseorang, mampu mendorong keinginan perempuan tersebut untuk tampil lebih baik. 

"Aku ingin menyisir rambutku, kalian ada yang punya sisir?" Dua pria yang berada di hadapannya tersentak secara bersamaan. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com