webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

III-175. Panik

"Kalian menemukan sesuatu?" ujar Mahendra yang kini merangkul pundak Herry.

"Kami ingin membuat laporan, tim menunggu Anda di ruang kerja, tuan" mendengar ucapan tersebut, Mahendra malah menghentikan langkahnya. Lelaki bermata biru tersebut mendapati seseorang berjalan cepat melewati dirinya. Membawa kotak besar yang ia duga transducer.

"Herry, beritahukan teman-temanmu untuk istirahat aku belum bisa menemui kalian, maafkan aku," ucap Hendra, membuat tepukan ringan di bahu Herry.

"Tuan, apakah kami perlu menginformasikan temuan kami kepada divisi lantai D?" Hendra menggelengkan kepala.

"Kami kurang nyaman sebab kami di sinyalir membuat gerakan sendiri," ujar Herry.

"Bocornya informasi, di temukannya Thomas, dan mereka tidak memberitahukan kepada ku secara langsung. akan menjadi senjata ku guna mempertahankan keberadaan kalian,"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com