Jantung Tom berdetak, dia sadar akan datangnya bencana berikutnya, terlebih di ujung sana Vian lagi-lagi menerbitkan ujaran kemarahan, [Tutup mulutnya! supaya dia tak mengganggu percakapanku,]
[Thomas! Jangan pedulikan aku.. Tutup telefonmu, pergi! Tho...] Suara Kiki menghilang. Ada penekanan pada tiap kata yang di sampaikan Kiki.
[Apa yang kau inginkan?] Thomas bisa duduk dengan benar, Ia membaringkan tubuhnya lagi.
[Aku ingin kau menyerahkan diri padaku] kata Vian.
[Tapi aku punya permintaan] suara Thomas terdengar pasrah, bagaimana tidak, pria ini sudah bekerja keras membalaskan dendamnya. Pada mulanya ia memiliki tujuan menyandra Darko atau kalau perlu membunuh Darko. Supaya Nana sang otak utama menyadari Darko, seorang pengikut yang akan menuruti semua permintaannya telah tiada. Tinggal pria yang dulu dia bayar untuk menjadi partner Darko. Meringkusnya dan mendorongnya hingga jatuh ke dasar sungai.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com