"Nana.. Nana.. kenapa kau pergi.. kita main lagi yuk..!"
"Tapi ini sudah sore Hadyan.. aku harus kembali ke yellow house,"
"Apa aku boleh ikut?"
"Rumahmu -kan di sini?"
"Aku ingin main sama Nana terus.."
"Em.. kalau malam kita harus tidur, nggak boleh main,"
"Kalau gitu kamu tidur denganku, aku mau sama Nana terus,"
"Pak sopir yang mengantarku sudah menunggu,"
Memori itu terngiang dalam mimpi perempuan yang kini pelipisnya ter basahi oleh keringat.
"Kamu sembunyi dulu di almari nanti aku panggil kalau aku sudah mengusir pak sopir,"
.
"Ah'," mata bulat membuka lebar, buru-buru meraba nakas mencari air minum lalu meneguknya.
***
Tap Tap Tap
Ini suara lari, lari seorang perempuan berhijab menaiki tangga sambil meneriakkan panggilan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com