webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

II-139. Cloning

Roda Bentley Continental berwarna hitam legam kembali menapaki pelataran rumah induk Djoyodiningrat. 

Tidak ada yang berbeda, air di tengah-tengah taman masih menari dan menyerukan gemercik zat cair yang saling berbenturan, akan tetapi menenangkan. Daun-daun yang berguguran di pelataran pun tak tampak, sudah di sapu bersih oleh para penjaga taman. 

Ketika sang tuan rumah paling terhormat menuruni mobil tanpa menapaki kaki ke lantai, pilu dan sendu terlihat dari wajah para asisten rumah tangga.

Termasuk nyonya besar keluarga ini. Perempuan paruh baya hanyut dalam keharuan, tapi memaksa diri tersenyum lebar dan membuka kedua tangannya sebagai ungkapan sayang, ingin memeluk sang suami. 

Selepas Oma Sukma memberikan pelukan kepada Opa Wiryo. Telinga Hendra seolah mendengarkan bisikan dari surga, 'kau berhasil membuktikan argumenmu, selamat bung'.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com