webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

II-11. Building Blocks

Dan lelaki jones ini terdiam. Menyadari lawan bicaranya sedang marah. Tidak terima dengan perkataannya tentang boneka kecil imut menggemaskan. Menggigit bibir bawahnya kuat-kuat dan akhirnya tidak tahan : "hik huk hahaha" 

Menahan kikuk dan ujung-ujungnya tertawa lepas. Surya tidak tahan mengingat cara Dea mengucapkan kata 'PIKA PIKA' barusan. Gadis itu terlalu lucu, dengan suara yang sengaja dikeraskan, jengkel. 

"Jangan tertawa! "Gadis berhijab pecinta Oppa protes.

"Hihi" sang pria meringis berusaha mereda tawanya sembari menunjukkan sikap minta maaf. 

Upaya selanjutnya ialah membujuk perempuan berhijab berkenan makan siang, wajahnya masih cemberut tapi cukup menggemaskan. Membuat Surya meliriknya berulang, dan karena pria ini ketahuan beberapa kali mengintip cara makan perempuan di hadapannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com