webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · perkotaan
Peringkat tidak cukup
1020 Chs

II-105. Muram Durja

Ruangan itu terletak di ujung koridor  dilantai tiga. Sama sekali bukan tempat yang biasa, lorongnya menyajikan deretan bangku berisi manusia-manusia bermuram durja. Tidak ada satu pun yang berniat ingin menyapa dirinya. Semua klut dan menutup, seperti meringkus diri, bahwa kenyataan ini tidak layak di imani. 

Satu jam yang lalu berita bencana menyusup di telinganya. Hanya sebuah pernyataan berisikan permohonan : "Tuan, Anda harus segera ke rumah sakit," 

"Ada apa??" dan tak ada yang punya daya untuk memberitahunya. 

"Ada apa ini?"

Duka apa yang paling pelik, yang mampu membungkam sosok-sosok gagah berseragam hitam, para penjaga yang biasa garang. Satu saja dari mereka tiada yang berkenan mengucap kata. 

Bisu, beku sudah mirip anak-anak yang sedang mengikuti upacara bendera disekolahnya lantas mendengarkan kumpulan paduan suara berdendang serempak lagu mengheningkan cipta. 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com