webnovel

Jiang Tingmei yang Tidak Punya Otak

Editor: Wave Literature

"Tuan Shi… apakah kami bisa duduk?" Jiang Tingmei tidak tahan lagi untuk bertanya ketika melihat Shi Yuting dan Zuo Weiyi duduk.

Zuo Weiyi sudah terbiasa berdiri lebih dari setengah jam dengan menggunakan sepatu hak tinggi. Namun berbeda dengan Jiang Tingmei, dia tidak terbiasa dengan hal seperti itu, tadi dia berdiri di kereta selama 40 menit karena kereta penuh, saat ini kakinya benar-benar pegal.

Shi Yuting menatapnya sambil tersenyum manis, "Bagaimana menurutmu?"

Jiang Tingmei sangat gembira melihat Shi Yuting yang tersenyum kepadanya, dia mengira Shi Yuting akan mempersilakannya untuk duduk, kemudian dia bergegas berjalan menuju sofa hendak duduk.

Jiang Huaiyuan menyadari maksud dari ucapan Shi Yuting, dia segera menahan putrinya yang akan duduk, "Tingmei! Apa yang kau lakukan? Tuan Shi tidak mengatakan kau boleh duduk!" Jiang Tingmei merasa jengkel karena ditegur oleh ayahnya.

Di sisi lain, Zuo Weiyi tersenyum sinis melihat kebodohan Jiang Tingmei, dia lalu mencibirnya, "Dasar otak babi, kapan Shi Yuting mengatakan kau boleh duduk?"

Wanita ini benar-benar tidak mempunyai otak.

Jiang Tingmei memalingkan pandangannya mentap Zuo Weiyi, dia tahu Zuo Weiyi sedang menghinanya, tiba-tiba wajahnya berubah sangat marah.

"Zuo Weiyi! Memangnya kau siapa?"

"Kau!"

"Kau!" Zuo Weiyi menunjuk wajah Jiang Tingmei, hal ini membuat Jiang Tingmei kehabisan kata-kata.

Melihat dua wanita ini bertengkar, membuat wajah Shi Yuting cemberut, ada amarah yang terlihat di sorot matanya.

Jiang Huaiyuan yang menyadari kemarahan Shi Yuting segera menarik Jiang Tingmei menuju pintu.

"Pa! Apa yang kau lakukan?"

"Keluar!"

Jiang Huaiyuan membuka pintu dan mendorong Jiang Tingmei keluar.

Kemudian dia kembali ke sofa sambil membungkuk, "Tuan Shi, saya benar-benar merasa malu."

Shi Yuting dengan tenang berkata, "Kau juga bisa pergi."

Jiang Huaiyuan tertegun sambil terlihat sedikit malu, "Ini…"

Dia menoleh menatap Zuo Weiyi.

Ketika Jiang Huaiyuan hendak berkata, tiba-tiba pria yang ada di sampingnya menggendong Zuo Weiyi.

Sambil menatap wanita yang ada dalam gendongannya, Shi Yuting berkata sambil tersenyum, "Pulihkan dulu lukamu."

Setelah itu dia membawa Zuo Weiyi ke tempat tidur dan meninggalkan Jiang Huaiyuan.

Zuo Weiyi merasa sangat canggung.

Shi Yuting mengatakan bahwa semua terserah Zuo Weiyi, namun Zuo Weiyi juga tidak tahu harus melakukan apa.

Setelah melihat pintu kamar tertutup, Jiang Huaiyuan sadar tidak ada gunanya lagi dia ada di sini, kemudian dia berbalik dan meninggalkan ruangan itu.

Sepertinya dia harus menemui Zuo Weiyi secara pribadi saja, atau nanti menunggu Zuo Weiyi saat dia telah kembali ke kota.

...............…..***.....................

Karena cederanya baru sembuh, Zuo Weiyi baru bisa kembali ke kota pada hari kelima.

Meskipun lukanya sudah sembuh, namun di kaki kanannya masih ada bekas luka sepanjang 5 sentimeter, untuk sementara dia tidak bisa mengenakan celana pendek.

Zuo Weiyi sangat bosan hanya duduk-duduk saja di kantor.

Dia tiba-tiba mendengar dering telepon, Zuo Weiyi mendongak ke arah meja Shi Yuting yang tidak jauh darinya.

Melihat nomor yang dia kenal, Shi Yuting tidak mengangkat teleponnya.

Zuo Weiyi heran, baru pertama kali ini Shi Yuting tidak mengangkat teleponnya, siapa sebenarnya yang menghubunginya?

Selama lima tahun, nomor itu baru muncul lagi di layar ponselnya, bukankah nomor ini diberikan oleh Zhong Chenghao padanya?