Gibran selesai salat isya' dia duduk di depan laptop. Masuk ke word dan mulai mengetik.
"Pokok nulis lah," gumamnya dan memulai.
[Sahabat.
Seruni Hania Afiza kana Habib (ada Habib) ...." teriak wanita paruh baya yang baru saja selesai menyiram tanaman.
"Na'am Bundaku ... tercinta," jawab gadis sedikit keras lalu keluar dari rumah dengan berlari, dia terkejut setelah melihat pemuda yang berdiri di sebelahnya.
"Hai ... tambah cantik, setelah setengah tahun tidak bertemu," jelas Habib.
"Habib, eh, pasti ada maunya?" keluh Runi kesahabatnya dan juga tetangganya.
"Nganter ini, kalender dari pondok," jelasnya sambil menyodorkan kalender, mereka memang tetangga dan teman sekelas, lalu mondok di tempat yang sama. Mereka sedang liburan karna romadhon.
"O ... sukron, ada juga yang mau aku tanyakan, soal Alfiah, nadhom ke 450 nanti jelaskan ya, aku gak ngeh," ujar Seruni.
"Cantiknya ...." puji Habib.
"Siapa? Aku, dari dulu tau,"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com