Raine batuk darah dengan sangat keras ketika rasa sakit seketika menyebar ke seluruh tubuhnya sebelum perasaan mati rasa melumpuhkannya tatkala ia jatuh ke lantai, napasnya terdengar sangat tidak beraturan.
Di depan matanya, dia menyaksikan bagaimama Sunny tersungkur di lulutnya selagi ia meraung karena rasa sakit yang diakibatkan oleh semburan darah Raine di wajah dan tubuhnya.
Darah itu benar-benar telah melukai dan menghentikannya, karena hanya dalam hitungan detik saja Sunny langsung terkapar di lantai. Kendati demikian, kondisi Raine juga sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Dia tersedak oleh darahnya sendiri, darah kini sudah menggenang di bawah tubuhnya, cahaya redup di ruangan itu menampakkan wajahnya yang berubah pucat selagi matanya yang perlahan menutup.
Dalam pandangannya yang mulai kabur, Raine terus berusaha untuk tetap tersadar, mengumpulkan seluruh keinginannya untuk bisa selamat dari kejadian ini, meskipun ia tidak tahu sejak kapan kondisinya menjadi seburuk ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com