Raine merasa otaknya kram, dia tidak ingin berpikir lagi. Studi tersebut hampir membunuhnya dan menguras energinya.
"Aku ingin es krim…" Raine berkata pada Torak dengan kekanak-kanakan. Kepalanya rasanya seperti terbakar.
Torak mau tidak mau tertawa mendengar keluhan Raine. "Baiklah, aku akan memerintahkan seseorang untuk membelikanmu es krim. Rasa apa yang kau suka? "
"Ayo pergi ke taman." Raine tiba-tiba mengangkat kepalanya dan hampir saja membentur rahang Torak. "Aku melihat ada taman di dekat sini." Raine melihatnya dalam perjalanan ke kantor Torak.
"Taman?" Torak bertanya. "Akan ada banyak orang pada jam ini. Apa kau akan baik- baik saja dengan itu? " Torak mengkhawatirkan Raine.
Namun Raine menggelengkan kepalanya. "Aku pikir aku akan baik-baik saja." Raine berkata dengan bersemangat dan wajah yang berseri- seri gembira. "Bagaimanapun juga, aku bersamamu." Raine lalu menyeringai.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com