webnovel

Kekacauan

Melihat tatapan tak suka dari Michella tak membuat sang Resepsionis takut malah membuat Ia semakin berani mencibir;

"Jaman sekarang banyak orang yang tak tahu malu" kata sang Resepsionis. Mendengar itu membuat Michella marah tapi dengan niatnya yang tak mau memberi tahu siapa dia yang sebenarnya mau tak mau menerima ejekan sang Resepsionis.

"Mba saya tanya sekali lagi,ruang rapatnya ada dilantai berapa, saya sudah telat. saya harus menghadiri rapatnya" kata Chella dengan menahan emosinya.

"Cari aja sendiri" kata sang Resepsionis. Merasa dipermainkan sang Resepsinios membuat Michella menjadi geram lantas berkata "Nona Natasya.." sambil melirik Name tag sang Resepsionis. Mendengar namanya disebut lantas tak membuat Ia takut tapi semakin membuat Ia bertingkah. Melihat itu Michella berkata "Berapa gaji yang perusahaan berikan kepada Nona Tasya..?" mendengar hal itu lantas membuat Tasya tertawa sembari menjawab "Kenapa mau yah kerja ditempat seperti ini dengan gaji yang besar" sambil melirik Michella. Melihat hal itu sang Resepsionis yang satunya lagi tak suka dan memanggil security,dengan satu panggilan saja ada lebih dari 2 orang security yang muncul.

"Ada yang bisa kami bantu Nona Intan" kata sang security.

"Ia kami mengalami gangguan,karena ada orang yang menggangu yang sedari tadi membuat keributan dan membuat kami tak nyaman makanya saya memanggil kalian" kata Intan sang Resepsionis (Jadi Resepsionisnya bernama Intan dan Natasya).

Mendengar itu mau tak mau sang security melirik Michella yang memberi isyarat kepada kedua rekannya. Melihat situasi tersebut lantas membuat Michella ingin tertawa sambil berkata kepada security "Kalian tahu siapa Bos kalian..?" sambil menatap segerombolan badut yang ada di depannya sontak dijawab oleh Natasya "Omong kosong,siapa yang tak tahu siapa Bos besar kami" katanya sambil tersenyum. Mendengar itu senyum licik terlihat diwajah Michella yang sontak membuat salah satu security takut "Kalian tahu apa nama belakang Bos kalian..?" kata Michella lagi. Mendengar itu salah satu Security menjawab "Kim" dengan nada berat Michella membalas "Kalian tahu apa nama belakang saya..?" sambil menatap sang Security. Melihat Michella semakin bertingkah membuat Natasya semakin kesal pasalnya Natasya memang sedari awal sudah kesal dengan Michella langsung memerintahkan Security untuk mengusir Michella mendengar itu Michella menatap kepada Security yang berjalan mendekatinya sambil tertawa Ia berkata "Maju selangkah akan ku buat kalian kehilangan pekerjaan kalian dan akan ku jamin kalian takkan mendapat pekerjaan setelah ini". Mendengar ini sang Security hanya tertawa sambil berkata "Silahkan saja Nona bermimpi namun sebelum itu silahkan Anda keluar dari tempat ini" sambil menyeret Michella dan melemparkannya keluar hingga terjatuh dan hampir ditabrak mobil untungnya hanya hampir. Melihat hal itu Security dan Resepsionisnya bukan membantu tapi hanya menertawakan Michella.

Sementara Tuan Kim duduk diruangannya Ia tak mengetahui masalah yang menimpah Putrinya,setelah waktu menunjukan pukul 08.55 yang artinya rapatnya sebentar lagi dimulai Tuan Kim pun menanyakan tentang Michella kepada Erik,mendapat pertanyaan dari majikannya Erik sontak menjawab "Iya pak" mendengar itu tanpa curiga Tuan Kim berkata "Ayoo" yang diikuti anggukan Erik.

Dalam perjalanan menuju ruang rapat bersama Bosnya Erik mendengar para karyawan berbisik tentang seorang wanita yang diusir oleh Security karena pakaiannya mendengar itu seketika keringat dingin meluncur di dahinya pasalnya Ia mengenal Nona mudanya dengan baik. Mendengar itu sontak saja Ia menghampiri para karyawan yang berbicara tersebut dan menanyakan tentang ciri² wanita yang mereka bicarakan tersebut mendengar ciri² wanita tersebut sontak Erik berkata "Ahhh siaall" yang membuat karyawan bingung "Sekarang dimana wanita itu apakah Ia masih berada dilantai bawah" tanya Erik dalam benaknya 'Matilah aku kalo itu beneran Nona Muda' mendengar itu seorang karyawan berkata "Setelah diusir Security Wanita itu jatuh dan hampir ditabrak mobil dan sepertinya Ia terluka ditelapak tangannya,terakhir aku melihatnya duduk didekat taman kantor" mendengar itu Erik langsung berlari menuju Lift menekan lantai paling dasar yaitu Basement,karena Basement perusahaan terhubung dengan taman dalam benaknya Ia berdoa semoga tak terjadi apa² dengan Nona mudanya atau Ia tidak akan kembali hidup² dan untuk Resepsionis dan Security yang bertugas ia sudah mencatat nama mereka. Dan akan mengurus mereka nanti tapi untuk sekarang prioritasnya menemukan Michella Kim.

.

.

Nexxxtttt...