webnovel

Amarah Tuan Kim

Setelah Michella diusir keluar dari kantor Ia berjalan menuju taman dekat kantor untuk duduk sekaligus mengobati luka ditelapaknya.

Sementara Ia mengobati lukanya ponselnya berdering dan itu panggilan dari Sherly;

"Halloo.." kata Sherly

"Iya kenapa..?" jawab Michella

"Gimana rapatnya berjalan lancar..?" tanya Sherly. Namun Michella hanya diam saja mendengar tak ada jawaban dari orang diseberang akhirnya Sherly berkata "Iya udah,emang berat apa lagi kamu masih belum 100% siap tapi aku yakin kok kamu mampu jadi semangat yah Chell" yang dijawab suara mengiyakan dari Michella setelah itu Sherly menutup teleponnya dan Michella melanjutkan mengobati lukanya.

Disisi lain setelah sampai di Basement Erik langsung berlari menuju taman luar kantor dan benar saja Ia mendapati Michella duduk disana sambil mengobati telapaknya. Melihat hal itu sontak Erik merasa hidupnya sudah tak lama lagi karena membiarkan Nona Mudanya ditindas apa lagi dengan karyawannya sendiri. Tanpa menyadari kehadiran Erik Michella berniat untuk beranjak namun Ia dikagetkan dengan suara berat dan ketakutan "Nona Michella" kata Erik,menyadari suara yang Ia dengar itu akrab Michella menoleh dan benar saja itu orang yang Ia kenal sambil tersenyum Ia menjawab "Iya,kamu kok bisa disini Asisten Erik". Dipenuhi dengan ketakutan Erik bertanya "Apa Nona tak apa²..?" sambil melirik telapak tangan Nona Mudanya. Sambil tersenyum Michella menjawab "Hanya luka kecil kok jadi ngak kenapa²". Dalam benak Erik 'Ia kamu ngak kenapa² tapi aku yang kenapa² ini' merasakan keresahan Erik Michella tersenyum dan menjawab "Kalo ngak ketahuan ayah pasti kamu baik² aja". Tanpa menunggu lama Erik berkata "Kenapa Nona berpakaian seperti biasa ini bukan kantor pusat..." sebelum Ia menyelesaikan kaliamatnya Michella menjawab "Iaia tahu kok aku, Michella juga salah pake baju" sambil tersenyum :p (Dikantor pusat Perusahaan Kim Corpuration diKorea karyawan sudah terbiasa melihat Michella berpakaian seperti orang biasa (Sweeter ataupun kaos dipadupadankan dengan jeans serta snecears) dan para Eksekutif maupun Pimpinan Perusahaan mengetahui itu jadi Ia sudah terbiasa akan hal itu).

.

.

Sementara diruang rapat Tuan Kim duduk sambil menunggu para Eksekutif dan Pimpinan masing² departement Perusahaan yang berdatangan. Sambil membahas agendanya dengan sekrertarisnya disela² pembahasannya Ia mendengar orang² karyawan bercerita tentang Seorang wanita yang diusir oleh Resepsionis dan Security hingga terjatuh dan hampir tertabrak mobil. Mendengar itu mau tak mau Tuan Kim bertanya nama wanita tersebut namun tak ada satupun yang menjawab sampai salah satu karyawan berkata tentang ciri² wanita tersebut,setelah mendengar ciri² wanita tersebut sontak saja membuat Tuan Kim kaget sekaligus marah dan bertanya "Kamu jelaskan sekali lagi ciri² wanita tersebut" sambil menunjuk karyawan tersebut. Mendengar itu karyawan tersebut menjawab dengan penuh ketakutan "Ia seperti berusia 20an,cantik,tinggi rambut hitam pekat dan cara berpakaiannya biasa" mendengar itu Tuan Kim berdiri dari tempat duduknya yang sontak membuat para petinggi perusahaan kaget "Periksa CCTV" kata Tuan Kim diterima dengan anggukan oleh sekretarisnya.

.

.

Neexxtt....