webnovel

Cinta Kamu, Titik.

Ketika kekasih hati pergi meninggalkan dunia. Hati Adiba Azzahra hancur. Kesemangatan hidupnya hilang terampas. Keadaannya memburuk. Dia pura-pura tuli, membisu, buta. Hidup seperti tidak hidup. Mati tapi masih bernyawa. Air mata terus berlinang karena keterpurukan. Hingga suatu ketika Adiba harus diinfus karena tidak makan dan minum. Keluarga memikirkan banyak cara agar Adiba bisa kembali semangat menjalani hidup. Dokter Akmal Afqon adalah Psikolog muda. Karena sesuatu dan ingin menolong orang yang berjasa diapun memilih menikahi Adiba yang tidak sadarkan diri. Setelah keluarga Adiba pulang dari Makkah. Barulah Adiba membuka mata dan tahu kalau dia sudah dinikahi Akmal. "Maafkan aku, pernikahan ini hanya rahasia, aku hanya niat menolong. Sama sekali tidak ada dasar cinta," jelas Akmal. "Baik, kalau begitu. Kamu boleh pergi meninggalkanku! Kamu boleh menikahi siapapun! Namun, satu permintaanku. Jangan ceraikan aku. Biar saja aku menjalani hidup dengan status istri. Walau kamu tidak di sampingku!" jelas Adiba kepada Akmal. Akmal pergi dan datanglah pemuda kaya raya dan tampan, yang beralasan ingin menebus kesalahan kepada Adiba. Apakah Adiba akan kembali menjalani kehidupannya? Akankah Akmal bisa mencintai gadis itu? Siapakah pemuda yang hendak menebus kesalahannya? Baca kisah selengkapnya hanya di Cinta Kamu, Titik.

Ririnby · perkotaan
Peringkat tidak cukup
292 Chs

Tertawa Bersama

Semua kehidupan pasti ada masalah yang tak pernah terduga, begitu pula masalah berlian yang intemewa dan teramat mahal.

Sabrina selesai salat dhuha, ia melihat Azka yang hanya main game dan menikmati permainan di hpnya, namun setelah sadar Sabrina memandanginya, ia melempar hpnya, ia bangun dari tengkurapnya.

"Boleh aku meminta itu? Sekarang!" ujar Azka yang dari tadi sudah menunggu istrinya. Sabrina tersenyum manis, ia duduk di pinggir ranjang, saling menatap dan mengumbar kemesraan.

Begitu indah cinta yang sedang mekar, Sabrina berbaring di paha Azka, Azka membelai rambut indah, halus dan wangi.

"Maafkan aku ... yang masih nelum sempurna," ujar pelan dari sang suami, Sabrina mengangkat kepalanya setelah mendengar ucapan dari Azka.

"Kau memang tidak sempurna namun kau yang terbaik, jodoh pilihan dari Allah," ucap Sabrina, Azka memandang kosong.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com