Semua kehidupan pasti ada masalah yang tak pernah terduga, begitu pula masalah berlian yang intemewa dan teramat mahal.
Sabrina selesai salat dhuha, ia melihat Azka yang hanya main game dan menikmati permainan di hpnya, namun setelah sadar Sabrina memandanginya, ia melempar hpnya, ia bangun dari tengkurapnya.
"Boleh aku meminta itu? Sekarang!" ujar Azka yang dari tadi sudah menunggu istrinya. Sabrina tersenyum manis, ia duduk di pinggir ranjang, saling menatap dan mengumbar kemesraan.
Begitu indah cinta yang sedang mekar, Sabrina berbaring di paha Azka, Azka membelai rambut indah, halus dan wangi.
"Maafkan aku ... yang masih nelum sempurna," ujar pelan dari sang suami, Sabrina mengangkat kepalanya setelah mendengar ucapan dari Azka.
"Kau memang tidak sempurna namun kau yang terbaik, jodoh pilihan dari Allah," ucap Sabrina, Azka memandang kosong.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com