Mobil yang Sander kendarai melaju di jalan tol membelah keramaian kota Jakarta untuk kemudian menuju ke kantor Media Terkini di kawasan Jakarta Barat.
"Tidak perlu memikirkan apa pun. Kita sudah sampai di akhir cerita. Aku akan selalu bersamamu." Sander mengarahkan tangan kirinya untuk menggenggam tangan Wuri. Wanita itu menoleh dan memandang wajah Sander. Mendung menggelayuti matanya yang berkaca-kaca.
"Aku tahu kau akan melakukan itu. Aku hanya masih terkejut dengan perubahan nasibku. Jalan cerita yang tidak pernah aku duga. Bagaimana bisa semua berakhir seperti ini."
Sander tersenyum tipis, "Kalau saja sejak awal kau tidak pernah mengabaikan apa yang Bu Merry katakan, tentu semua akan terjadi lebih cepat. Kau yang menunda kebenaran untuk menunjukkan wajahnya. Suka tidak suka, kebenaran akan selalu naik ke permukaan."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com