webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Urban
Not enough ratings
404 Chs

387. SURAT WASIAT

Panji mengangkat kertas itu dan memberikan pada Sander. Sambil melihat ke wajah Panji, Sander menerima kertas di tangannya. Wajahnya seketika menjadi kaku. Entah bagaimana ini semua begitu mudah.

Itu adalah surat wasiat dari Caesar. Di sana tertera tentang banyaknya harta yang dia punya. Perhatian Sander langsung tertuju pada bagian bawah surat yang menyatakakan bahwa hanya dia yang memiliki kalung berlogo C&S yang berhak menerima warisan dari Caesar.

Surat itu juga mengatur pembagian hak waris untuk anak dari Imelda, tentunya dia adalah Talita. Caesar memberikan beberapa aset dan bisnis. Jumlah yang sama sekali kecil jika dibandingkan dengan seluruh harta Caesar. Kening Sander mengerut semakin dalam.

"Artinya, Caesar memang menginginkan kedatangan anak itu. Kau," ujar Sander pada Wuri.

"Aku pun di sini menunggu kedatangan kalian. Bertahun-tahun bagai menunggu keajaiban datang."