Peri Ella mendengarkan langkah kaki Cindy yang semaki dekat kembali ke kamarnya. Kali ini, ia tak akan mengganggu. Rasanya kasihan juga telah memperlambat gerak-gerik gadis itu. Bisa jadi, ia kena amarah dari wanita jahat yang telah menjadi ibu tirinya. Peri Ella akhirnya memutuskan untuk pergi dari kamar Cindy dan menuju taman kecil melalui jendela kamar Cindy. Ia akan tidur di dalam bunga di sana. Setidaknya, itu adalah rencana yang ia buat.
"Selamat membersihka, Cindy. Hahaha! Dasar penakut! Iya, aku saja yang keluar dari sini agar kamu segera menyelesaikannya." Peri itu sudah berada di halaman.
Lalu, ia melihat kucing putih milik keluarga ini. si kucing cantik bermata biru. Sangat sayang rasanya bila ia ditempatkan di luar rumah. Peri Ella menjadi heran, mengapa kucing secantik ini dibiarkan saja di luar. Bagaimana bila ada yang menculiknya? Itu akan sangat disayangkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com