"Kamu jangan kangen, ya, cantik. Kaka enggak lama ko di sana, Cuma tiga hari. Kamu di sini baik-baik, ya. Jangan ngerepotin bibi Mirna, jangan rewel juga, ya?!" Naya menatap Mauren yang sedang digendongnya. Ia berpamitan sebelum mereka pergi ke labuan bajo.
Tempat yang ada di kabupaten Manggarai Barat ini menjadi tempat yang dipilih Seno sebagai hadiah untuk Dinda, sahabat Naya. Seno pun sudah menyiapkan surprise istimewa untuk Naya, dan ia rasa surprise ini akan sangat dikenang olehnya.
Mirna yang juga ada di ruang keluarga hanya bisa memperhatikan kakak beradik ini, mereka terlihat sangat dekat dan Naya dipandang sudah bisa mengurus adiknya dengan baik. Di dalam hatinya terucap serangkaian doa untuk kebahagiaan Naya, kesehatan, dan juga kesuksesan yang selama ini dicita-citakan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com