webnovel

KEBAHAGIAAN NAYA

   "Tahu gitu dari tadi aku gak akan pegang tangan kamu terus." Naya terus ngedumel dengan wajahnya yang tampak kusut.

    Mendengar itu Seno merangkulnya, "Apa? Ngomong apa kamu barusan?! Hmm?!!" mereka bagaikan adik kakak yang sedang bertengkar. Dan setelah itu siap-siap akan ada orang yang menegur mereka karena pertengkarannya.

    Dan ternyata benar, Bram menegur keduanya karena mereka terlau romantis. Kedekatan Seno dan Naya membuat ketiganya sirik. Terlebih Bianca yang terus menggerutu jika yang seharusnya ada di rangkulan Seno itu adalah dirinya bukan Naya. Namun itu hanya hayalannya saja, nyatanya yang tertawa di dalam dekapan pria idamannya itu adalah wanita kampung yang tidak berpenampilan sepertinya.

    "Papa, tolongin Naya." pinta Naya sekali lagi agar Seno mau melepaskannya.

    "Seno, hentikan candaanmu itu. Kita sudah harus berangkat," tegurnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com