"Randi sampai uring-uringan gini karena mikirin Kia. Kasihan juga si Randi. Apalagi kalo dia sampai tau kalo Kia masih ada rasa sama Mas Arsa," pikir Rina di dalam hatinya.
"Udah lah Ran, kalo lu masih penasaran sama Kia, lu tanya aja sama Ayah atau Ibunya. Pasti mereka tau kan dimana Kia sekarang," ucap Rina.
"Apa iya gua tanya sama Ibunya Kia aja?" pikir Randi di dalam hatinya.
"Woy. Malah ngelamun lagi lu," ucap Rina kembali karena dia melihat Randi hanya melamun saja dari tadi.
"Iya ini gua mau telepon Ibunya Kia," jawab Randi.
"Yaudah. Bagus kalo gitu. Biar jelas juga semuanya."
"Iya."
Akhirnya Randi memutuskan untuk bertanya tentang keberadaan Kia langsung kepada Ibunya. Sesuai dengan saran yang sudah diberikan oleh Rina barusan. Randi langsung mengambil handphonenya dan menelepon Ibunya Kia.
Tidak lama kemudian Ibu Kia mengangkat telepon dari Randi.
"Assalamualaikum, Bu."
"Waalaikumsallam, Randi. Ada apa telepon? Tumben."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com