"Randi. Kamu kenapa?" tanya Ibunya.
"Hah? Kenapa apanya Bu?" tanya Randi balik.
"Randi pastinya lagi bahagia lah Bu karena habis terima telepon dari calon tunangannya. Masa Ibu ga ngerti si," sambung Ayah Randi.
"Oh iya ya. Yang lagi bahagia."
"Ibu, Ayah. Apaan si. Engga ah, biasa aja."
"Ciee kak Randi."
Adik Randi tiba-tiba saja meledek Randi juga. Entah apa adiknya itu sudah mengerti tentang masalah ini atau dia hanya ikut-ikutan saja. Karena adiknya yang paling kecil ini baru berusia 6 tahun. Baru tahun kemarin dia masuk SD dab sekarang akan naik ke kelas 2 SD.
"Ih kamu. Ikut-ikutan aja, hehe. Oh iya, tadi Kia titip salam buat Ibu sama Ayah katanya."
"Waalaikumsallam," jawab Ibu dan Ayah Randi.
"Yaudah sekarang kita makan dulu yu. Itu Ibu juga udah pesanin makanan kesukaan kamu."
"Oh, iya. Makasih Bu. Ayo makan Bu, Yah."
"Iya, nak."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com