webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realistis
Peringkat tidak cukup
147 Chs

Prediksi Aku Tiga Bulan

Karim menegakkan kepala. Menggoyang-goyangkan kaki. Berharap yang berada dalam amplop tidak bergerak.

"Jadi sudah diberikan bonus?" tanya Pak De yang tak bisa menyabarkan mulutnya.

"Sudah."

Terdengar nafas Pak De lepas mulus.

Pak De memandangi Karim. Menunggu tangannya bergerak. Pak De melirik pangkal paha Karim. Dilihatnya ada yang menggembung di sana.

Perlahan tangan Karim bergerak. Dalam pandangan Pak De gerakan itu sangat lambat sekali. Seperti tayangan reply dalam pertandingan sepakbola. Namun ia menunggu.

"Ini dia Pak De," ujar Karim meletakkan amplop kertas batang padi atas meja. Anehnya amplop itu bergerak. Terbuka lipatannya. Seperti ada yang hidup di dalam.

"Itu yang diserahkan Pak Hanjo. Saya tidak tahu berapa isinya. Masih dilem."

Pak De mengangguk-angguk. Ia percaya dengan Karim.

"Silahkan Pak De buka. Hitung."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com