"Wah, kalau enak tentu yang dilantai 7 itu. Biar gabung semua. Redaksi dan perusahaan tidak pisah-pisah," tutur Riska ceria.
"Terserah kamulah."
"Bukan saya yang memutuskannya, Bos." Riska tertawa. "Itu urusan pimpinan. Atau saya suruh ke Bang Zul ke sini. Biar ngomong langsung sama dia."
Hanjo kurang tertarik. Terlihat dari tanggapannya.
"Bos sudah kenal Bang Zul kan?"
Hanjo menggeleng.
Riska terkejut. Pimpinan Redaksi tidak dikenal dari onwer. Bagaimana mungkin begitu?
"Selama ini istri saya yang banyak menangani media online itu. Makanya tidak banyak kenal dengan mereka," jelas Hanjo seakan menjawab pertanyaan Riska.
Riska mengangguk maklum. "Bang Zul itu tamatan Hukum juga. Dia senior saya di kampus dulu. Bisa konsultasi dan tanya-tanya sama dia."
Hanjo mulai tertarik.
"Saya minta dia ke sini ya?"
Hanjo mengangguk kurang semangat.
Namun Riska bersemangat meminta pimpinannya datang. Dengan suara optimis ia menyampaikan Pak Hanjo menyuruh datang,
Support your favorite authors and translators in webnovel.com