webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Realistic
Not enough ratings
147 Chs

Hardiman Itu Kencang Orangnya

"Wah, kalau enak tentu yang dilantai 7 itu. Biar gabung semua. Redaksi dan perusahaan tidak pisah-pisah," tutur Riska ceria.

"Terserah kamulah."

"Bukan saya yang memutuskannya, Bos." Riska tertawa. "Itu urusan pimpinan. Atau saya suruh ke Bang Zul ke sini. Biar ngomong langsung sama dia."

Hanjo kurang tertarik. Terlihat dari tanggapannya.

"Bos sudah kenal Bang Zul kan?"

Hanjo menggeleng.

Riska terkejut. Pimpinan Redaksi tidak dikenal dari onwer. Bagaimana mungkin begitu?

"Selama ini istri saya yang banyak menangani media online itu. Makanya tidak banyak kenal dengan mereka," jelas Hanjo seakan menjawab pertanyaan Riska.

Riska mengangguk maklum. "Bang Zul itu tamatan Hukum juga. Dia senior saya di kampus dulu. Bisa konsultasi dan tanya-tanya sama dia."

Hanjo mulai tertarik.

"Saya minta dia ke sini ya?"

Hanjo mengangguk kurang semangat.

Namun Riska bersemangat meminta pimpinannya datang. Dengan suara optimis ia menyampaikan Pak Hanjo menyuruh datang,

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com