Via pergi meninggalkan Elang setelah meluapkan sedikit kekesalan dan marahnya pada Elang karena akan menghukum dua orang pengawal yang bertugas untuk melindunginya tapi ada rasa sesal dan bersalah melakukan itu kepada Elang di depan umum.
"Maafkan, Via kak. Tak seharusnya Via tadi marah dan berteriak di depan kakak terlebih lagi didepan orang lain dan di depan bawahan kakak. Tapi Via udah kesal sama kakak, kesalahan Via atau kelalaian Via selalu dilimpahkan kepada mereka. Mereka juga hanya manusia dan ga selamanya mereka bisa menemani Via ada waktunya mereka lengah ataupun tak fokus. Kalau mau dihukum atas kesalahan ataupun kelalain Via yaitu Via saja bukan mereka. Kakak kenapa sih ga mau mengerti dan memahami perasaan Via. Via ga biasa diperlakukan seperti tuan putri karena biasa apa yang Via mau atau diinginkan harus digapai oleh usaha Via sendiri dengan susah payah" gumam Via lirih menangis di taman Rumah sakit yang tak begitu ramai.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com