webnovel

kejutan tak terduga

Setelah Uli Pergi Cathlin Menjawab Telpon dari Warren, Dia mencoba Memasang pertahanan Diri nya seperti biasa mencoba bersikap Cuek, dia Tidak Ingin Warren Tau kalau dia sudah Mulai Mengagumi Lelaki itu.

" Cathlin, Kamu sedang apa? apakah aku menggangumu?" Terdengar suara Warren Dari Balik Phonsel nya.

"Uhmmm... ya sedikit sibuk sih, Kenapa Ren?" Cathlin membalas dengan Nada sedikit serius tetapi ada rasa senang di Wajah nya.

" aku hanya ingin mendengar suara mu aja malam ini Cath.. " tanpa basa - basi Warren menjelaskan maksudnya Dari Balik Phonselnya.

" "..." "

Cathlin Hanya terdiam sesaat Mendengar suara itu dari balik Phonselnya, sambil menahan rasa gugup di wajah nya, Jantungnya serasa mau pecah saat mendengar jawaban Lelaki itu. sambil Menahan agar Suaranya terdengar Biasa saja dan dia coba untuk tetap Tenang dan segera mencari akal.

" Uhmm ... maaf ren aku dipanggil Ibu Asrama ada Urusan penting maaf ya!." Cathlin mengalihkan pembicaraan mereka Dan Langsung menutup Panggilanya.

Sementara setelah Warren melihat Phonselnya ternyata Panggilannya Telah di putus Oleh Cathlin. Sekali Lagi Walau tetap Kecewa dengan sikap Gadis itu, tetapi dia masih tetap Tenang karena Dia dapat mendengar suara Gadis Yang sudah Lama dia Kagumiinya, akhirnya dia bisa tidur nyenyak untuk Malam ini.

Setelah Bangun pagi Cathlin bersiap Untuk Berangkat Ke Gereja, Biasa nya dia pergi ke gereja dengan Temannya Uli, tetapi Berhubung Uli sakit jadi, dia memberanikan dirinya Untuk berangkat sendirian.

Saat Ibadah Selesai Cathlin Tidak sengaja Melihat Warren duduk tidak jauh dibelakangnya, Dia Sedikit Gugup tanpa menegurnya seperti dia tidak mengenalnya, dan bergegas Untuk keluar gereja untuk menunggu Angkotnya.

Sesaat Hendak menaiki Angkot yang sudah di Hentikanya, Warren Memberhentikan Sepeda Motor Nya di depannya.

" Cath Ikut aku Yuk.. " Warren menunjukkan Motornya dan memberikannya instruksi untuk menaiki Motornya.

" Tidak Usah Ren, Aku Naik angkot aja," Cathlin menolak ajakan Warren."

"Maaf Dek Angkotnya sudah Penuh." Sesaat terdengar teriakan Sopir Angkotnya dan langsung melanjutkan perjalanannya.

" Uhmmm....maaf bang," Cathlin dengan sedikit kesal Menjauh dari Pintu angkot Tersebut.

"Cathlin Dari Pada Kamu harus sempit- sempitan naik angkot mending Ikut aku aja Yuk Ini Helem nya."

Warren Mengajak Cathlin dengan mencoba sedikit merayunya.

Setelah Beberapa Saat angkotnya Gak Muncul juga Akhirnya Cathlin memutuskan untuk naik ke atas Sepeda Motor Warren dan memintanya untuk mengantarnya ke asrama.

Di tengah perjalanan Warren membuka suaranya.

"Cath Kita Makan Pangsit Yuk, Kamu Pasti belum sarapan ya Kan, soalnya Aku juga belum sarapan Tadi Pagi, ? " Warren mengajaknya Makan sebelum mengantar nya Ke Asrama.

" aku sudah sarapan Ren." Cathlin menolak ajakan Warren tanpa berpikir panjang, dia tidak ingin memberikan Peluang baginya untuk mendapatkan Hatinya Lebih Jauh Lagi.

" Krek..krekkk..." terdengar suara keroncongan di Perut Cathlin, Dia terkejut sembari memasang Wajah pucatnya dengan meletakkan tangannya di Perut nya " dalam Hati nya Berbisik" aduhh kenapa lagi perut ini mesti bunyi sekarang.

" Tuh cacing- cacing di perut mu udah bunyi Cath,, Kita Makan aja Ya gak Usah malu- malau deh, ok." Warren langsung membelokkan Motornya Menuju tempat jual Pangsit Favorite keluarganya.

Setelah Memesan Pangsit Spesial akhirnya Mereka Berdua menyantap makanannya dengan Lahap, Tanpa Sadar Cathlin menghabiskan Seluruh pangsit Di piringnya, "Ren Pangsitnya Enak Banget Ya, aku baru tau loh kalau makanan disini enak banget, Thanks Ya," Cathlin membersihkan mulutnya dengan Tissu di depannya.

Warren tersenyum Melihat Tingkah Wanita di depannya Itu, Dia sangat mengaguminya, karena Cathlin Bukan Tipikal Perempuan Jaim, seperti mantan- mantanya Terdahulu mereka Seperti mengatur cara Makannya dan makan seperti seekor burung.

semakin Dia Mengenal Wanita Itu semakin Dia menyukai nya.

Setelah selesai Makan Warren mengajak nya berkeliling Di sekitaran Kota Pakam, Kemudian mengantarkan Cathlin balik ke Asrama Nya.

Disepanjang perjalanan Warren merasa sangat bahagia, sesekali Dia Bernyanyi diatas Sepeda MotorNya Sampai Dia Tiba Di rumahnya Semua Isi Rumah nya terkejut melihat Tingakahnya Satu Hari Itu. tak terkecuali Dengan Ibu nya yang Baru Saja Membereska Pakaianya Tiba- tiba dia memeluknya dan mencium Pipi Ibunya Dan langsung masuk Ke kamarnya seperti seorang anak kecil.

"Pagi Cathlin, Ini ada Titipan Untuk Kamu!"

Ayu menghampiri Cathlin dan memberikannya sebuah Flaskdisk Putih ditangannya.

" ini dari siapa Yu?" tanya Cathlin sambil menaikkan Alisnya Dengan sedikit tatapan Bingung.

" dari Ariel" sambil tersenyum, matanya sedikit menyipit seperti menggoda Cathlin.

"mmmm Ariel siapa?" Cathlin Makin bingung dengan jawaban Ayu setelah menerima Flasdisk nya sambil mencoba melihat-lihat barang tersebut.

" Cath aku masuk duluan Ya, soalnya jam Kuliahnya sudah dimulai." ayu langsung bergegas meninggalkan Cathlin.

setelah menyimpan Flaskdisk tersebut Cathlin Langsung masuk ke dalam ruangan kelasnya, selama pelajaran di Mulai hingga berakhir Cathlim Tidak bisa Fokus pada pelajaranya Hari ini, dia penasaran apa Isi Flaskdisk tersebut, Setelah tiba waktu makan siang Cathlin langsung Masuk ke Kamarnya Dan membuka Laptopnya, dengan sedikit Was - was Dia berfikir keras apa Isi Flaskdis Itu.

Tidak Butuh waktu Lama, Dia membuka isi File di Flaskdisk itu dan Terlihat beberapa File Video di dalamnya, Sembari membuka satu persatu, ternyata Wajah Warren ada didalamnya, Warren Memberikanya Video Rekamannya saat bernyanyi menggunakan Gitar, dengan Latar belakang seperti terlihat Ranjang besar, Ternyata Warren merekam dirinya bernyanyi di dalam Kamarnya, Ruangan Itu sedikit Berantakan Ada Meja belajar dan beberapa Handuk tergantung di belakang Pintu.

Cathlin mendengar Video Itu menggunakan Headset nya, Dia sangat Kagum Mendengar suara Merdu Dari lelaki itu, suaranya Berat namun sangat karismatik, Suaranya sangat Mirip dengan suara Ariel vokalis Peterpan, Dalam Hatinya bergumam pantasan Dia disebut Ariel oleh Ayu. di putarnya berkali- kali dengan perasaan Kagum dan Senang atas hadiah dari Warren, Belum pernah dia menerima hadiah seperti itu dari Mantannya , jika dibandingkan dengan Mantan nya , walau pun Pintar memakai Gitar Tetapi Warren Memiliki suara yang Sangat menakjubkan dia memuji- muji lelaki itu berkali- kali dalam hatinya.

Cathlin berniat Menghubungi Warren untuk mengungkapkan terimakasihnya tetapi Dia kembali mengurungkan Niat nya. Kemudian Meletakkan Phonselnya sambil kembali melanjutkan Video Berikutnya, setelah beberapa menit kemudian, dia mendapat note Voice di Phonselnya dia langsung mendengarkan Pesan tersebut.

" Selamat Siang Cathlin, apa Kamu sudah mendapat titipan Ku dari Ayu? Aku membuatnya Khusus Untuk mu, Jika Kamu Merindukan Suara ku kamu dapat memutar Rekaman Video ku, jangan dilihat dari Background nya ya, soalnya aku tidak punya tempat Khusus untuk merekamnya heheh".

Setelah mendengar pesan tersebut jantungnya sekin berdegup kencang, dia tidak menyangka kalau Warren Tipikal Lelaki yang sangat Romantis.

Disisi Lain Saat Warren sedang makan siang di kantin Kampusnya, sesekali memperhatikan Phonselnya, berharap agar Cathlin Membalas Voice Note Nya, tetapi Tidak kunjung ada Balasan Juga.