Zulia naik ke lantai atas menuju kamar putranya karena mendengar suara musik yang sangat keras. ia ingin memperingatkan kepada putranya, bahwa yang ia lakukan itu bisa mengganggu kenyamanan tetangga yang lain.
tok... tok.. tok... Zulia mengetuk pintu kamar anaknya.
"Zack sayang, kecilkan suara musiknya. " teriak Zulia dari balik pintu kamar putranya.
namun Zack sama sekali tidak menghiraukan teriakan ibunya. Iya sudah terlanjur kesal dan jengkel, hal yang dilakukannya ini hanyalah sebagai bentuk protes kecil kepada orang tuanya.
Zulia menggedor-gedor pintu kamar Zack sekali lagi.
"Zack sayang, buka tidak? Ibu buka paksa nih pintunya!" Zulia memberikan peringatan. zulia tahu, kalau Zack pasti masih marah karena merasa dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk melakukan hal yang sama sekali tidak ia suka.
Zack masih tidak mau bicara maupun menanggapi teriakan ibunya.
"terserahlah! " kata Zack dalam hatinya, merasa acuh dan memilih untuk tetap berdiam diri di dalam kamar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com