webnovel

seratus sepuluh

Aku tidak. Biro hukumku tidak. Aku boleh memakai apa saja, mengendarai apa saja, bergelandangan di mana saja, dan tak seorang pun akan berkomentar. Dalam hati, aku bahkan bertanya-tanya, apa yang bakal kukatakan jika salah satu orang kantor ingin pergi ke seberang jalan untuk melihat tari telanjang.

Mendadak aku jadi diriku sendiri. Perasaan merdeka membanjiriku ketika lalu lintas beringsut maju. Aku bertahan hidup! Aku akan bekerja keras dengan Henry, dan mungkin belajar lebih banyak tentang hukum daripada seandainya aku bekerja di gedung gedung di pusat kota. Aku akan menelan hinaan, ejekan, dan sindiran dari orang lain karena bekerja di kantor yang begitu lusuh. Aku bisa menahankannya. Itu akan membuatku tangguh. Tidak berapa lama yang lalu aku agak congkak ketika merasa aman bersama Wills and Trust, kemudian bersama Stone, jadi aku mengaku salah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com