Fasya dan Syafa melangkah masuk ke dalam rumah mereka, ekspresi Syafa masih saja di tekuk membuat sang kakak menghela nafas panjang.
"Kami pulang!" ucap Fasya mewakili adiknya.
Refan dan Reisya menoleh pada putra dan putri mereka yang melangkah mendekat. Mereka pun tersenyum dan menyambut keduanya, lalu Fasya dan Syafa mencium tangan kedua orang tua mereka.
"Kalian sudah pulang? Ayo sini duduk dulu!" ajak Reisya pada Fasya dan Syafa.
Fasya mengangguk setuju sedangkan Syafa hanya terdiam, dan mengikuti pergerakan Fasya. Melihat hal itu Refan dan Reisya saling melirik bingung, mereka tidak tau apa yang sudah terjadi pada anak-anak mereka.
"Ada apa? Kenapa wajah Syafa murung gitu?" tanya Refan dengan nada curiga.
Fasya menoleh pada Syafa, sedangkan Syafa menghela nafas panjang.
"Syafa kesal yah, rencana yang sudah Syafa buat berhari-hari gagal total. Jadi gak mood buat lanjutin dramanya," jawab Syafa dengan wajah semakin di tekuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com