Sarah baru sadar, saat matanya memperhatikan baik-baik kulit wajah Endra, mulai muncul warna kebiruan yang masih samar-samar. Seketika Sarah ingat kalau itu diakibatkan oleh bekas pukulan dari laki-laki yang ditemuinya di perkebunan stroberi.
Kenangan indah Sarah saat berada di perkebunan stroberi itu harus ternoda gara-gara masalah Endra dengan perempuan di sana, terlebih ada laki-laki yang membela perempuan yang sudah dibuat patah hati oleh Endra. Saat nantinya Sarah ingin berkunjung ke tempat itu lagi, pasti rasanya tidak akan senyaman saat pertama kali itu.
Sarah berhasil mengompres bekas pukulan di wajah Endra untuk mencegah terjadinya warna kebiruan yang mungkin juga akan menyebabkan bengkak. Anehnya, sedari tadi Endra tampak normal saja, seolah kejadian pemukulan ke wajahnya itu tidak pernah terjadi. Sama sekali tidak merasa kesakitan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com