"Kenapa kesini?"tanya Jen to the point, dia tak mau berbasa basi banyak dengan Lavinka. Terlebih ketika dia sudah bersama Agni sekarang. Baru saja mereka berbaikan, bukan tidak mungkin api kemarahan kembali tersulut. Dan Jem benci kalau harus berakhir berdebat dengan kekasihnya lagi. Dia cinta Agni, sangat dan kalau terpaksa harus bertengkar karena masalh itu-itu saja, Jen juga bisa lelah. Dia bisa muak. Dan Jen tak menginginkan hal itu sama sekali.
"Aku gak bisa terima keputusan kamu gitu aja." kata Alka sendu, tapi matanya berkilat tegas. Ekspresi yang tidak pernah Jem lihat sebelum ini. Lavinka selalu memasang wajah bak malaikat setiap bersama dengannya, tentu Jen agak kaget melihat perubahan gadis itu.
"Aku bukan mau ancam, tapi aku bisa sebarin kabar buruk soal Agni sebagai orang yang merusak hubungan kita."
Semakin Lavinka berkata, semakin Jen tidak mengenali gadis ini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com