Aku bersyukur percekcokan kali ini tidak terlalu panjang , karena lelah jika harus bertengkar terus menerus , aku sendiri heran akhir akhir ini aku terlalu sering bertengkar bersama Antoni , walaupun itu hanya masalah kecil tetap saja bisa membuat perdebatan antara aku dan Antoni .
Semakin dekat dengan acara , hati kami berdua semakin resah dan selalu bersaing untuk bisa saling instropeksi diri sendiri .
" Antoni .... Gue lelah ... ".
Tanpa sadar aku berkata kepada Antoni tentang perasaaan ku , aku tidak tau apakah semua ini terjadi karena sesunguhnya antara aku dan Antoni masih menyimpan rasa takut atau karena kecemburuan Antoni yang berlebihan .
" Iyaa.. lo nanti istirahat yaa... Tuh lo liat ..nenek udah nungguin di depan...". Jawab Antoni .
Tanpa kusadari ternyata aku dan Antoni telah sampai di depan rumah .
Aku Melihat nenek yang sudah berdiri di depan pintu menunggu kehadiran ku dengan senyum nya yang manis dan penuh rasa sabar .
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com