Bagaimana, Bukan Siapa

"Saya akan duduk bersama Nas. boleh, 'kan?" tanya Gun, meminta izin lagi kepada Nas.

"Bukankah kamu sudah menginginkannya sejak tadi?" jawab Nas dengan kekehan.

Gun tertawa kecil dan segera duduk di sebelah Nas.

"Semua anak baru lelaki, memilih untuk duduk bersama Nas."

Gun menoleh ke arah sumber suara.

"Memangnya mengapa kalau anak baru lelaki memilih duduk bersama Nas? Bukankah ia duduk sendiri? Dan juga … Nas terlihat menarik untuk didekati."

***

"Wan … aku dengar Adikmu pindah sekolah, ya? Apa dia akan berada di kelas ini? Siapa namanya?"

Wan hanya menggelengkan kepalanya, entah mengapa teman-teman di sekolahnya paling cepat untuk mendaptkan informasih terkini.

"Namanya Gun."

Meski pembicaraan itu hanya sekilas, namun sampai juga di telinga Man. Man memang sudah tahu kalau Gun pindah sekolah dan satu sekolah dengannya, itu karena ia melihat Gun sedang jalan dan bergandengan tangan dengan Nas. Ia penasaran, namun tidak ingin mencari tahunya lebih lanjut.