"Hei Raka."teriak seseorang dari salah satu kursi pengunjung di café Raka.
Raka yang merasa terpanggil menoleh kearah sumber suara. Padahal sedang dalam langkah buru-buru dan tidak mau diganggu. Raka hendak ke ruangan kerjanya untuk mengambil sesuatu kini harus teralihkan perhatiannya. Langkahnya terhenti.
Deg
"Dona."gumam Raka saat melihat tangan melambai kearahya yang tidak lain si empunya adalah Dona.
"Sini Raka."Dona melambaikan tangan kearah Raka.
Ingin sekali Raka cuek pada Dona, tapi melihat beberapa pengunjung café menatapnya karena dipanggil cukup keras, dia jadi canggung sendiri. Dia yang masih mengenakan kemeja kantoran dan celana bahan kain sedang ada urusan penting di café.
"Ini bukan waktunya untuk mengobrol."Raka ingat kalau jam kerjanya masih berlangsung dan kedatangannya di café untuk mengambil berkasnya yang tertinggal disana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com