webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
402 Chs

Saling Menjebak

Keisha memakai kembali jas hitamnya sementara Callysta memeluknya dari belakang sembari merebahkan pipingnya ke punggung Keisha.

Keisha tersenyum, lantas berbalik dan memeluk Callysta yang masih bertelanjang tanpa sehelai pakaian pun di tubuhnya.

"Hei," ujar Keisha seraya mengusap kening dan pipi gadis itu. "Jangan murung seperti itu."

"Aku hanya ingin kau menemaniku di sini sampai pagi esok, Kei."

"Aku tahu," Keisha mengecup kening Callysta, memeluk gadis itu lebih dalam lagi. "Dan aku juga tidak ingin dicap sebagai anak durhaka, Cal."

"Papamu pasti mengerti, Kei. Dia kan pernah muda juga."

Keisha tertawa, meremas bokong Callysta sedemikian rupa.

"Kau benar, Sayang," ujar Keisha. "Hanya saja, papaku tadi tidak ikut ke acara pameran itu karena pekerjaannya. Dan besok, sudah memasuki hari pelelangan. Dia pasti ingin tahu banyak hal, Cal."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com