webnovel

Bench in the Park

Tidak semua orang mendapat kesempatan kedua dalam hidup, namun tak sedikit pula yang justru menggunakan kesempatan yang diberikan itu hanya untuk memuaskan nafsu keduniawian saja. Begitupula yang terjadi pada Keisha. Mengkhianati orang yang justru berperan besar dalam mengangkat kehidupan, bahkan rasa percaya dirinya. Dan saat semua sudah terlanjur terjadi, kata maaf dan penyesalan tentu tidak lagi berguna, sebab karma itu menyakitkan.

Ando_Ajo · Fantasi
Peringkat tidak cukup
402 Chs

Membuang Sampah

"Yaa, itu sudah pasti," ujar Kurnia. "Kenyataannya, di tayangan berita tadi, kita tidak melihat Keisha sama sekali bukan?" Jaya dan Shifa sama mengangguk. "Hanya ada pengacaranya saja."

"Ini…" Shifa menekur, pandangannya begitu sendu terhadap sang ibu yang masih terbaring lemah di kasur, kembali ia mengusap kening sang ibu. "Pasti membuat Bang Keisha kewalahan. Bagaimana bila ternyata dia tidak lagi memiliki sepeser pun uang setelah membayarkan semua komplain itu?"

"Sayang," sahut Jaya, "untuk sekarang, bukan uang yang harus kita pikirkan, tapi menyelesaikan masalah Bang Keisha itu sendiri."

"Jaya benar," kata Kurnia pula. "Itulah yang mesti didahulukan. Menyelesaikan masalah."

"P—Papa akan ke Jakarta?" tanya Shifa kemudian.

"Yaa," Kurnia bertolak pingang, tatapannya tertuju pada sang istri. "Tidak ada pilihan. Lagi pula, mamamu pasti akan bertambah khawatir bila Papa tidak melakukan sesuatu."

"Apakah Papa butuh teman?" ujar Jaya pula. "Aku siap menemani Papa."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com