webnovel

Benar-Benar Cinta

(MENGANDUNG KONTEN 21+) Brak! "Aduh, sorry gue nggak sengaja" ucap Clara sambil meringis karena jatuh. Clara bangkit dari jatuhnya, lalu ia melihat Siapa yang sudah ditabraknya. Betapa terkejutnya ia saat tahu jika yang ditabraknya itu adalah ketua Most Wanted sekolah, sungguh ia sama sekali tidak menyadari jika saat ini dirinya sudah menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi di tempat itu. Semua orang memandangnya kasihan, tentu karena ia sudah mencari masalah dengan ketua Most Wanted sekolah itu. "Astaga, mati gue. Kenapa harus dia sih yang ketabrak, duh pasti panjang nih masalahnya," batin Clara merasa bodoh dan menyesal. Orang yang ditabrak oleh Clara menatap gadis itu dengan tajam, wajahnya terlihat kesal dan marah pada Clara. "Lu punya mata kan? Gunain dong kalau jalan," tukas Alex dengan sinis. Clara menatap heran dengan alis yang sedikit terangkat, padahal dia sudah meminta maaf tadi tapi sepertinya Alex tetap kesal pada dirinya. "Dih, maaf aja nih ya. Dimana-mana jalan tuh pakai kaki bukannya pakai mata," balas Clara dengan santainya. Alex merasa semakin kesal dengan jawaban Clara yang sangat berani itu, akhirnya Alex pun langsung membentak Clara dengan wajah tidak bersahabat. "Lo berani sama gue!" gertak Alex dengan tajam. Mendengar hal itu Clara langsung menampilkan seringainya, lalu ia balik bertanya pada Alex tanpa ragu. "Kenapa harus takut? Memangnya lo siapa?" balas Clara tanpa takut. "Asli, berani banget lo nantang gue," gumam Alex dengan seringainya. Clara menatap Alex dengan heran, padahal ia sama sekali tidak menantang pria itu. Tapi sepertinya Alex salah paham dengan maksud Clara, dan terlihat semakin kesal karenanya. Tapi itu bukan masalah untuk seorang Clara, karena ia pun bisa membalas kesombongan pria itu. "Denger ya, sekaya apapun lo sama sekali tidak berarti buat gue. Dan gue nggak akan pernah takut sama orang kayak lo, pahamkan?" tantang Clara langsung pada Alex. The boys yang Mendengar hal itu merasa terkejut, tidak biasanya ada orang yang berani melawan ketua mereka dan sepertinya cewek akan itu membawa hal baru untuk mereka, the boys pun menyeringai menatap Clara. "Menarik," batin Alex berkata. "Dah lah, ganggu waktu gue aja. Awas gue mau lewat!" usir Clara pada Alex. Lalu, bagaimana kisah mereka selengkapnya? *YUK BISA LANGSUNG DI COLLECTION, AGAR TIDAK KETINGGALAN LANJUTANNYA. *JANGAN LUPA FOLLOW IG AUTHOR @authoraisha_

SAChan_ · Masa Muda
Peringkat tidak cukup
275 Chs

Jadian Beneran (R x A)

Namun Max tidak peduli, kesenangannya saat ini adalah menyentuh Adel. Jadi dia akan terus melakukannya sampai puas, bahkan kalau perlu Max akan menculik Adel dan memuaskan hasratnya sampai tuntas.

Max membuka dua kancing atas seragam Adel, hal itu membuat leher, bahu, serta dada atas Adel terbuka. Max menatap takjub dengan kulit mulus dan putih tanpa noda milik Adel, pantas saja Adel selalu menjadi incaran teman-temannya dulu. Tanpa menunggu lama Max mulai mencium tulang selangka Adel, namun tiba-tiba tubuhnya terdorong ke belakang.

Ryan melihat sebuah mobil berhenti di pinggir jalan, merasa aneh akhirnya Ryan menghentikan motornya tepat di belakang mobil itu. Lalu ia mengintip ke dalam, tidak ada siapapun di sana. Hingga akhirnya Ryan melangkah ke arah depan, matanya pun melebar tidak percaya. Sungguh darah Ryan terasa mendidih seketika, ia pun melangkah menghampiri pria itu dan memukulnya. Max, pria brengsek itu terjatuh ke aspal dan Adel pun terlepas dari genggaman Max.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com